PRFMNEWS - Fenomena anak kecanduan gadget pada saat ini sudah marak terjadi di berbagai daerah. Mudahnya anak mengakses gadget seperti handphone dan kurangnya pengawasan orang tua disinyalir menjadi penyebab anak keranjingan bermain gadget.

Di Jawa Barat, ada ratusan pasien anak yang mengalami kecanduan gawai. Mereka dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung Bandung Barat.


Oleh karena itu para orang tua penting mengetahui tips agar anak tidak kecanduan gadget secara berlebihan. Berikut beberapa tips agar anak tidak kecanduan gadget oleh Pakar Psikologi dari Universitas Mercu Buana, Dr. Indra Kusumah.


1. Kesepakatan penggunaan gadget
Menurut Indra, orang tua sebelum membelikan gadget untuk anaknya, perlu membuat kesepakatan terkait penggunaan, tujuan, hingga waktu pemakaian gadget.


"Misalnya tujuan utama anak dibelikan gadget itu untuk proses belajar, itu di awal harus disepakati. Penggunaannya kapan boleh digunakna, termasuk apa saja yang boleh diakses," ujar Indra saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Selasa 16 Maret 2021.


Indra menilai, banyak orang tua memberikan gadget kepada anaknya sebagai pengalih perhatian karena mereka sibuk. Alhasil anak menganggap gadget sebagai alat kesenangan semata, hal ini menurutnya berbahaya jika tidak disampaikan tujuan gadget di awal.


"Di awal menjadi proses memahamkan anak sejak awal, dan harus ada kesepakatan antara anak dan ortu, kalau mau tertulis itu lebih bagus lagi," jelasnya.


2. Orang tua harus beri contoh baik
Banyak anak mencontoh orang tuanya yang juga sama-sama bermain gadget dalam waktu lama. Padahal hal ini bisa disampaikan di awal saat membeli gadget.



Orang tua harus bisa menjelaskan alasannya ia memakai gadget, misalkan hanya untuk pekerjaan dan di jam kerja saja. Dengan demikian anak akan mengetahui konteks jelas pengunaan gadget.


"Orang tua pun harus sama memberi contoh, ketika tidak dalam konteks pekerjaan maka disimpan saja gadgetnya, kalau perlu ada kesepakatan waktu tertentu gadget disimpan," ucap Indra.


Tak hanya itu, sebaiknya anak juga dipersilakan untuk mengingatkan orang tuanya jika terlalu lama bermain gadget. Sehingga kesepakatan berlaku bagi orang tua dan si anak.


3. Sediakan permainan alternatif tanpa gadget
Indra menyarankan orang tua bisa menyediakan permainan alternatif bersama anak tanpa gadget. Bahkan sebaiknya ada aktivitas lain tanpa gadget yang bisa membantu menggerakan badan dan meningkatkan kecerdasaran kinestetis anak.


Orang tua juga perlu mengalokasikan waktu untuk bersama anak, bermain keluar bersama anak tanpa gadget.


"Bagusnya sediakan permainan anak yang menggerakan keseluruhan badan mereka sehingga kecerdasan kinestetis juga terlatih," paparnya.


4. Konseling
Orang tua juga diminta tidak malu untuk berkonseling dengan para profesional seperti psikolog dan psikiater. Hal ini penting agar penanganan anak yang kecanduan gadget bisa lebih tepat.


"Yang namanya kecanduan butuh ketegasan, kedisiplinan, dan konsisten dari orang tua. Ada orang tua yang ngga enakan, takut anaknya nangis, harus ada kondisi tertentu orang tua jadi raja tega, itu bagian dari proses terapi yang dikonsultasikan dengan profesional," pungkasnya.***


Editor: Rizky Perdana

Dimuat di https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/lifestyle/pr-131620549/tips-atasi-anak-kecanduan-gadget-dari-psikolog