Allah swt memberi kita "haqqul ikhtiyar" (hak memilih. Allah swt pun hanya meminta pertanggungjawaban atas pilihan-pilihan hidup kita. Allah swt tidak meminta pertanggungjawaban hal-hal di luar pilihan kita. Oleh karena itulah, qalam terangkat (tidak dicatat) bagi 3 golongan: anak kecil sampai ia baligh, orang gila sampai ia sembuh / waras dan orang tidur sampai ia bangun.


Kitalah yang memilih. Hanya saja masalahnya, banyak orang yang tidak sadar bahwa dia telah memilih pikiran, ucapan, perbuatan dan perasaan.


Eksistensi kita hari ini adalah akumulasi dari pilihan-pilihan masa lalu kita. Masa depan kita adalah akumulasi dari pilihan-pilihan hari ini.


Orang yang tidak sadar atas pilihan hidupnya, maka dia akan menjadi objek/wayang atas pilihan-pilihan hidup orang lain. Orang yang sadar atas pilihan-pilihan hidupnya, maka dia akan menjadi subjek/dalang atas kehidupannya sendiri.


Nah, apakah kita memilih jadi wayang atau dalang dalam kehidupan kita sendiri?